Minggu, 18 Maret 2012

Pengertian Bioinstrumentasi



Bioinstrumentasi adalah Alat untuk mengukur, merekam , dan mengirim data pada fungsi tubuh, serta perawatan yang di gunakan dalam industri perawatan kesehatan, untuk memeberikan ketrampilan dan memperluas pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang keperwatan.

Metode dan Proses pengukuran
·        Metode Radiasi
              Dalam Mikrobiologi radiasi gelombang elektromagnetik yang banyak di gunakan adalah radiasi sinar Ultraviolet, radiasi sinar Gamma, atau Sinar X dan sinar matahari. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet,  sehigga secara langsung dapat dipakai untuk proses sterilisasi. Sinar ultraviolet yang diserap oleh sel organisme yang hidup,Khususnya oleh Nukleotida maka electron-elektron dari molekul sel akan hidup mendapat tambahan energy.tambahan energy ini kadang-kadang cukup kuat untuk mengganggu bahkan merusak ikatan intramolekuler, misalnya ikatan atom hydrogen dalam DNA. Perubahan intramolekuler ini menyebabkan kematian pada sel-sel tersebut. Beberapa plasma sangat peka terhadap sinar ultraviolet sehingga mudah menjadi rusak.Sinar gamma mempunyai tenaga yang lebih besar dari pada sinar ultraviolet dan merupakan radiasi penggion.interaksi antara sinar gamma dengan materi biologi sangat tinggi sehingga mampu memukul electron pada kulit atom sehingga menghasilkan pasangan ion (Pair Prodution). Cairan sel baik intraselular maupun extra selular akan terionisasi sehingga menyebabkan kerusakan dan kematian pada mikro organisme tersebut.


·        Metode Pemanasan dengan Uap air dan Pengaruh Tekanan (Auto clave)
Benda yang akan disucihamakan diletakkan diatas lempengan saringan dan tidak langsung mengenai air di bawanya. Pemanasan dilakukan hingga air mendidih ( diperkirakan pada suhu 100°C ),pada tekanan 15 1b temperature mencapai 121°C. Organisme yang tidak berspora dapat dimatikan dalam tempo 10 menit saja. banyak jenis spora hanya dapat mati dengan pemanasan 100°C selama 30 menit tetapi ada beberapa jenis spora dapat bertahan pada temperature ini selama bebrapa jam.

·        Metode Pemanasan Secara Kering
Pemanasan kering ini kurang efektif apabila temperature kurang tinggi. Untuk mencapai efektifitas diperlukan pemanasan mencapai temperature antara 160°C sampai dengan 180°C pada temperatur ini akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup dan jaringan; hal ini disebabkan terjadinya autooksidasi sehingga baktri pathogen dapat terbakar.

·        Metode Pemanasan Secara Intermitten/terputus-putus
John Tyndall (1877) memperoleh dari hasil penelitiannya bahwa dalam temperatur didih (100°) selama 1 jam tidak dapat membunuh semua mikroorganisme tetapi apabila air didihkan berulang-ulang sampai 5 kali dan setiap air mendidih istirahat berlangsung 1 menit akan sangat berhasil untuk membunuh kuman.

·      Metode Incineration ( Pembakaran langsung )
Alat-alat platina khrome yang akan disteril dapat dilakukan melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunzen hingga mencapai merah padam.


·          Metode Penyaringan ( Filtration )
Metode penyaringan berbeda dengan metode pemanasan. Sterilisasi dengan metode pemansan dapat membunuh mikroorganisme tetapi mikroorganisme yang mati tetap berada pada material tersebut, sedangkan sterilisasi dengan metode penyaringan mikroorganisme tetap hidup hanya dipisahkan dari material.


Aplikasi Pengukuran Dalam Keperawatan

Alat ukur volume paru-paru antara lain :
1.        Spirometer
2.      Peak Flow rate

1.        Spirometer
Alat ini dipakai untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam grafik volume perwaktu sipenderita disuruh bernafas ( menarik nafas dan menghembuskan nafas ) dimana hidung penderita ditutup .

2.      Peak flow rate
Penderita disuruh meniup dengan sekuat-kuatnya . Alat peak flaw  meter ini dipergunakan untuk mengetahui udara ekspirasi maksimum ( Liter/Menit), Peak flow rate ini sangat tergantung akan usia dan jenis kelamin . usia berkisar 25-45 tahun menunjukkan Flow rate yang tinggi sedangkan kurang dari 25 tahun dan lebih dari 50 tahun menunjukkan Flow rate yang rendah demikian pula antara laki-laki dan wanita sangat berbeda. Wanita berkisar 380-480 liter/menit sedangkan laki-laki 520-650 liter/menit.

Macam-Macam Peralatan & Cara perawatan Klinik

·        Macam – macam peralatan
     Kedokteran mempunyai peralatan yang beraneka ragam misalnya EKG, EEG, diatermi gelombang mikro, ultrasonic , tabung reaksi , pipet, tang spatle, pingset bedah, pingset anatomi, gunting, forcep, hand schoen dan lain-lain. Dari sekian banyak peralatan kedokteran, dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu :
1.        Peralatan Elektronika
2.      Peralatan dari bahan baku logam
3.      Peralatan dari bahan baku gelas
4.     Peralatan dari bahan baku karet/plastic


1.        Peralatan Elektronika
Peralatan elektronika yang dimaksud adalah peralatan yang mempergunakan sumber daya listrik, misalnya alat electrocardiography,electo encephalography, unit thermography, ventilator, unit monitor EKG dan lain-lain.

2.    Peralatan dari bahan baku logam
Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah Nikel, Alpaka, Tembaga, dan Logam campuran lainnya. Peralatan dari bahan logam ini banyak ragamnya,misalnya Forcep ekstrasi , gunting, pingset, jarum hecting, dan lain-lain

3.      Peralatan dari bahan baku gelas
Bahan baku gelas bisanya dipakai adalah pyrex, fiber gelas. Contoh : vacum extractive/ekstrasi vakum, pipet, tabung reaksi, buret dan lain-lain.
·     Cara Perawatan Klinik (Peralatan)

Peralatan kedokteran pada hakekatnya dibagi dalam 4 kategori (Elektronika, Logam, Gelas dan Karet), maka perawatan peralatan dibagi menjadi 4 pula .

1.        Perawatan alat elektonika
Peralatan elektronika sangat peka terhadap goncangan sehingga perlu dihindari dari goncangan. Hindari penggunaan peralatan dari medan magnet yang kuat agar sensivitas meter tidak berubah. Alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu diatas 25°C, sehingga pada waktu penggunaan suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 18°C s/d 25°C, rata-rat pada temperature 21°C. Untuk menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu ditempati kipas angin sekitar power supply/ sumber daya alat tersebut.

2.      Perawatan alat dari bahan baku logam
Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya besi,tembaga maupun aluminium sering terjadi karatan. Untuk menghindari terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus di simpan pada tempat yang mempunyai temperatur tinggi (± 37°C ) dan lingkungan yang kering kalau perlu memakai bahan silicon sebagai penyerap uap air. Sebelum disimpan alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kenudian diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.

3.      Peralatan alat dari bahan baku gelas
Bahan gelas banyak dipakai dalam laboratorium medis. Ada bebrapa keuntungan maupun kelemahan dari bahan baku gelas tersebut dalam segi perawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus di perhatikan ;
a.     Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27°C sampai 30°C dan diberi tambahan lampu 25 watt.
b.     Ruangan tempat penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
c.      Gunakan alcohol,aceton,kapas,sikat halus, dan pompa angin untuk membersihkan debu dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa.
d.     Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan diatas kawat kasa; atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
e.      Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam air yang sedang mendidih melainkan gelas dimasukkan kedalam air yang dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan. Sebaiknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan
f.       Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai dapat digunakkan;
1)      Air yang bersih
2)    Detergent : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik
3)    Larutan : Kalium dichromat 10 gr
                 Asam Belerang     25 ml
                 Aquadest               75 ml

  Kadang-kadang memerlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih,dikeringkan dengan udara panas selalu disimpan ditempat yang

4.     Perawatan alat dari bahan baku karet
Sarung tangan dari karet/hand schoen mudah sekali meleleh atau melekat apabila disimpan terlalu lama. Untuk menghindari kerusakkan dari bahan karet, sebelum melakukan penyimpanan mula-mula dibersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun kemudian dikeringkan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau hembusan udara hangat, selain itu di taburi talk pada seluruh permukaan karet .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kumpulan askep