Bioinstrumentasi
adalah Alat untuk mengukur, merekam , dan mengirim data pada fungsi tubuh,
serta perawatan yang di gunakan dalam industri perawatan kesehatan, untuk
memeberikan ketrampilan dan memperluas pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang
keperwatan.
Metode dan
Proses pengukuran
·
Metode Radiasi
Dalam Mikrobiologi radiasi gelombang elektromagnetik yang banyak di
gunakan adalah radiasi sinar Ultraviolet, radiasi sinar Gamma, atau Sinar X dan
sinar matahari. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet, sehigga secara langsung dapat dipakai untuk
proses sterilisasi. Sinar ultraviolet yang diserap oleh sel organisme yang
hidup,Khususnya oleh Nukleotida maka electron-elektron dari molekul sel akan
hidup mendapat tambahan energy.tambahan energy ini kadang-kadang cukup kuat
untuk mengganggu bahkan merusak ikatan intramolekuler, misalnya ikatan atom
hydrogen dalam DNA. Perubahan intramolekuler ini menyebabkan kematian pada
sel-sel tersebut. Beberapa plasma sangat peka terhadap sinar ultraviolet
sehingga mudah menjadi rusak.Sinar gamma mempunyai tenaga yang lebih besar dari
pada sinar ultraviolet dan merupakan radiasi penggion.interaksi antara sinar
gamma dengan materi biologi sangat tinggi sehingga mampu memukul electron pada
kulit atom sehingga menghasilkan pasangan ion (Pair Prodution). Cairan sel baik
intraselular maupun extra selular akan terionisasi sehingga menyebabkan
kerusakan dan kematian pada mikro organisme tersebut.
·
Metode Pemanasan dengan Uap air dan
Pengaruh Tekanan (Auto clave)
Benda yang akan disucihamakan diletakkan diatas
lempengan saringan dan tidak langsung mengenai air di bawanya. Pemanasan
dilakukan hingga air mendidih ( diperkirakan pada suhu 100°C ),pada tekanan 15
1b temperature mencapai 121°C. Organisme yang tidak berspora dapat dimatikan
dalam tempo 10 menit saja. banyak jenis spora hanya dapat mati dengan pemanasan
100°C selama 30 menit tetapi ada beberapa jenis spora dapat bertahan pada
temperature ini selama bebrapa jam.
·
Metode Pemanasan Secara Kering
Pemanasan kering ini kurang efektif apabila
temperature kurang tinggi. Untuk mencapai efektifitas diperlukan pemanasan
mencapai temperature antara 160°C sampai dengan 180°C pada temperatur ini akan
menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup dan jaringan; hal ini disebabkan
terjadinya autooksidasi sehingga baktri pathogen dapat terbakar.
·
Metode Pemanasan Secara
Intermitten/terputus-putus
John Tyndall (1877) memperoleh dari hasil
penelitiannya bahwa dalam temperatur didih (100°) selama 1 jam tidak dapat
membunuh semua mikroorganisme tetapi apabila air didihkan berulang-ulang sampai
5 kali dan setiap air mendidih istirahat berlangsung 1 menit akan sangat
berhasil untuk membunuh kuman.
·
Metode Incineration ( Pembakaran
langsung )
Alat-alat platina khrome yang akan disteril dapat
dilakukan melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunzen hingga
mencapai merah padam.
·
Metode Penyaringan ( Filtration )
Metode penyaringan berbeda dengan metode pemanasan.
Sterilisasi dengan metode pemansan dapat membunuh mikroorganisme tetapi
mikroorganisme yang mati tetap berada pada material tersebut, sedangkan
sterilisasi dengan metode penyaringan mikroorganisme tetap hidup hanya
dipisahkan dari material.
Aplikasi Pengukuran Dalam Keperawatan
Alat ukur volume paru-paru antara lain :
1.
Spirometer
2. Peak Flow rate
1.
Spirometer
Alat ini dipakai untuk mengukur aliran udara yang
masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam grafik volume perwaktu sipenderita
disuruh bernafas ( menarik nafas dan menghembuskan nafas ) dimana hidung
penderita ditutup .
2. Peak flow rate
Penderita disuruh meniup dengan sekuat-kuatnya . Alat
peak flaw meter ini dipergunakan untuk
mengetahui udara ekspirasi maksimum ( Liter/Menit), Peak flow rate ini sangat
tergantung akan usia dan jenis kelamin . usia berkisar 25-45 tahun menunjukkan
Flow rate yang tinggi sedangkan kurang dari 25 tahun dan lebih dari 50 tahun
menunjukkan Flow rate yang rendah demikian pula antara laki-laki dan wanita
sangat berbeda. Wanita berkisar 380-480 liter/menit sedangkan laki-laki 520-650
liter/menit.
Macam-Macam Peralatan & Cara perawatan Klinik
·
Macam – macam peralatan
Kedokteran
mempunyai peralatan yang beraneka ragam misalnya EKG, EEG, diatermi gelombang
mikro, ultrasonic , tabung reaksi , pipet, tang spatle, pingset bedah, pingset
anatomi, gunting, forcep, hand schoen dan lain-lain. Dari sekian banyak
peralatan kedokteran, dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu :
1.
Peralatan Elektronika
2. Peralatan dari
bahan baku logam
3. Peralatan dari
bahan baku gelas
4. Peralatan dari
bahan baku karet/plastic
1.
Peralatan Elektronika
Peralatan elektronika yang dimaksud adalah peralatan yang
mempergunakan sumber daya listrik, misalnya alat electrocardiography,electo
encephalography, unit thermography, ventilator, unit monitor EKG dan lain-lain.
2. Peralatan dari
bahan baku logam
Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah Nikel,
Alpaka, Tembaga, dan Logam campuran lainnya. Peralatan dari bahan logam ini
banyak ragamnya,misalnya Forcep ekstrasi , gunting, pingset, jarum hecting, dan
lain-lain
3. Peralatan dari
bahan baku gelas
Bahan baku gelas bisanya dipakai adalah pyrex, fiber
gelas. Contoh : vacum extractive/ekstrasi vakum, pipet, tabung reaksi, buret
dan lain-lain.
·
Cara Perawatan Klinik (Peralatan)
Peralatan kedokteran pada hakekatnya dibagi dalam 4
kategori (Elektronika, Logam, Gelas dan Karet), maka perawatan peralatan dibagi
menjadi 4 pula .
1.
Perawatan alat elektonika
Peralatan elektronika sangat peka terhadap goncangan
sehingga perlu dihindari dari goncangan. Hindari penggunaan peralatan dari
medan magnet yang kuat agar sensivitas meter tidak berubah. Alat-alat
elektronika tidak tahan pada suhu diatas 25°C, sehingga pada waktu penggunaan
suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 18°C s/d 25°C, rata-rat pada temperature
21°C. Untuk menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu ditempati kipas
angin sekitar power supply/ sumber daya alat tersebut.
2. Perawatan alat
dari bahan baku logam
Alat-alat yang terbuat dari logam misalnya
besi,tembaga maupun aluminium sering terjadi karatan. Untuk menghindari
terjadinya hal demikian maka alat-alat tersebut harus di simpan pada tempat
yang mempunyai temperatur tinggi (± 37°C ) dan lingkungan yang kering kalau
perlu memakai bahan silicon sebagai penyerap uap air. Sebelum disimpan alat
tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air yang melekat, kenudian
diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.
3. Peralatan alat
dari bahan baku gelas
Bahan gelas banyak dipakai dalam laboratorium medis.
Ada bebrapa keuntungan maupun kelemahan dari bahan baku gelas tersebut dalam
segi perawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus di perhatikan ;
a. Penyimpanan
pada ruangan yang suhunya berkisar 27°C sampai 30°C dan diberi tambahan lampu
25 watt.
b. Ruangan tempat
penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
c. Gunakan
alcohol,aceton,kapas,sikat halus, dan pompa angin untuk membersihkan debu dari
permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai
merusak lapisan lensa.
d. Pada waktu
memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan diatas kawat kasa; atau boleh
melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
e. Gelas yang akan
direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam air yang sedang mendidih
melainkan gelas dimasukkan kedalam air yang dingin kemudian dipanaskan secara
perlahan-lahan. Sebaiknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan
f. Membersihkan
bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai dapat digunakkan;
1) Air yang bersih
2) Detergent :
dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik
3) Larutan :
Kalium dichromat 10 gr
Asam Belerang 25 ml
Aquadest 75 ml
Kadang-kadang
memerlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air
bersih,dikeringkan dengan udara panas selalu disimpan ditempat yang
4. Perawatan alat
dari bahan baku karet
Sarung tangan dari karet/hand schoen mudah sekali
meleleh atau melekat apabila disimpan terlalu lama. Untuk menghindari
kerusakkan dari bahan karet, sebelum melakukan penyimpanan mula-mula
dibersihkan kotoran darah atau cairan obat dengan cara mencuci dengan sabun
kemudian dikeringkan dengan menjemur dibawah sinar matahari atau hembusan udara
hangat, selain itu di taburi talk pada seluruh permukaan karet .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar