Pendahuluan.
Kepribadian merunjuk bagaimana
individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu lainya.pada dasarnya
definisi kepribadian secara umum adalah cara yang unik dari individu dalam
mengartikan pengalaman hidupnya
Perkembangan kepribadian
Suatu gambaran yang sangat teliti
dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual mulai dari lahir sampai
dewasa.
Tahap perkembangan kepribadiaan :
1.ifancy(masa kelahiran sampai mampu berbicara ,usia 18 bulan)
2.chidhood (masa kanak-kanak ,usia
18bln sampai 5 thn.)
3.juvenile(5-11thn)
4.preadolescenca(masa pra dewasa antara
11-13 thn)
5.early adolescence(masa
dewasa,antara 14-17)
6.late adolescene (masa dewasa akhir
,antara 18-20 thn)
7.adulthood (masa dewasa /sebagai
orang tua,setelah usia 20-30thn)
Dalam makalah ini kami mmembahas
tentang perkembangan kepribadian,perkembangan kepribadian pada anak,dan
perkembangan kepribadian remaja
Teori MURPHY tentang Kepribadian,tekananya justru
pada perkembangan kepribadian ini. Usaha pertamanya adalah untuk merumuskan
hypotenesa-hypotenesa yang cukup tepat dan cukup merangkum tentang bagimana
kepribadian itu berkembang.
1).fase-fase Perkembangan
Dalam
hal ini ,MURPHY membedakan atas tiga masa perkembangan,yaitu fase keseluruhan
,fase diferensiasi dan fase imegrasi .
Pada
fase pertama ,individu berbuat terlebih lebih sebagai keseluruhan terhadap
keseluruhan situasi . hal demikian ini kita saksikan pada bayi.
Pada
fase kedua ,fungsi-fungsi khusus mengalami diferensiasi ,dan muncul dari
keseluruhan .
Pade
fase ketiga,fungsi-fungsi yang sudah mengalami diferensiasi diintegrasikan
dalam suatu umtas yang terkoordinasi dan terorganisasi.
Ketiga fase
ini bukanlah fase-fase yang dapat di batasi
dengan tajam ,melainkan ketiganya mengalami Overlaping satu sama lainanya.kecuali
itu dinamikanya ,perkembangan itu dapat
maju tetapi dapat juga mundur ,
selanjutnya komponen-komponen ,tidak selalu serempak
perkembangannya,sehingga salah satu komponen mungkin sudah mengalami
perkembangan yang lebih jauh ,dari pada komponen yang lain.
2).Hal-hal memungkinkan perkembangan organisme dan
lingkungan.
Pada
garis besarnya ,tentang hal ini MURPHY mengikuti pendapat KONVERGENSINYA W.STERN.
3). Belajar sebagai bentuk perkembangan .
Menurut
MURPHY ,proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara organisme yang dasarnya
bersifat individual dan lingkungan khusus tertentu.sebagai hal dari pada
interaksi ini,maka terbentuklah koneksi antara kebutuhan-kebutuhan dan response
–response ,antara tegangan dengan tingkahlaku yang menguubah teganga tersebut
.
Koneksi-koneksi
jaringan dalam dan bentuk-bentuk tingkahlaku itu terbentuk oleh dua macam proses ,yaitu
kanalisasi dan pensyaratan .
isi pengertian
kanalisis ini ,mirip dengan pengertian CATHEXIS pada psikhoanalisa,dan fiksasi
.
Kanalisasi,adalah proses yang memberi jalan tersalurnya motif atau
konsentrasi energi pada tingkahlaku .seperti para ahli yang lain .didalamnya
individu,,terdapat pada daerah tertentu semacam kosentrasi energi . kemudian energi tersebut,terbagi
kedaerah-daerah lain melewati saluran-saluran ,dan energi itu dapat
dipergunakan dalam berbagai tujuan .
Bagaimana kanalisasi dapat terbentuk ?
Dalam
hal ini individu memilih keadaan tertentu yang akan diberinya response
,selanjutnya dengan trial and error yang terarah oleh paraedis-posisi individu
yang bersangkutan membimbing kearah yang khusus pula .
Jika
salah satu bentuk response tertentu ternyata memberi kesenangan , maka pribadi
akan cenderung melakukan fiksasi pada bentuk penyaluran yang demikian kuat itu
.tiap kali ia mengulangi tingkahlaku dan mendapatkan kepuasan, maka kanal
antara response dan kebutuhan menjadi makin dalam.
Kekuatan suatu kanalisasi itu mmenurut MURPHY dapat di perhitungkan dan
ini tergantung pada empat faktor:
a.
Kekuatan kebutuhan ,yaitu konsentrasi dalam
jaringan
b.
Intensita kepuasan ,yaitu besar perubahan
tegangan
c.
Taraf atau fase perkembangan tertentu ,
dan
d.
Frekwensi kepuasa
Keempat faktor tersebut berhubungan secara fungsional dan kompensatoris
.seseorang, mungkin punya kebutuhan yang lemah dan kepuasan yang tipis ,tetapi
karena pengalaman semacam ini berulang-ulang maka kanalisasinya menjadi cukup
kuat .sebaliknya ,kalau suatu kebutuhan yang sangat kuat sekoyong-koyong
terpenuhi dengan sangat memuaskan maka kanalisasinya sudah cukup kuat pula
,tanpa ulangi lagi.
Seprti halnya FREUD,MURPHY berpendapat bahwa masa kanak-kanak adalah
masa yang sangat menentukan bagi perkembangan seseorang. Kanalisasi yang
terjadi pada masa kanak-kanak,mungkin tertutup oleh masa berikutnya . tetapi
itu bukan berarti hilang .pada kondisi-kondisi tertentu misalnya
:frustasi,cemas, konflik,dan sebagainya . kanalisasi itu mungkin akan muncul
lagi sebagai semula .
peristiwa senacam itu misalnya
pada regresi .lebih dari itu ,kanalisasi yang terjadi pada masa kanak-kanak
merupakan dasar di bangunya kanalisasi di hari kemudian.
4).sosialisasi sebagai bentuk perkembangan
Kecuali
perkembangan itu merupakan proses asosiasi ,diferensiasi integrasi. MURPHY
mengakui pula bahwa faktor sosiokulturil mempengaruhi kepribadian dalam empat
cara yaitu:
a.
Masyarakat mempunyai suatu rangkaian
tanda-tanda yang menjadi tujuan
persyaratan anak-anak yang hidup di dalamnya. Misalnya memberikan sesuatu
dengan tangan kiri yang oleh masyarakat dipandang sebagai suatu cara yang tidak
sopan, maka hal itu akan dijadikan persyaratan dalam pembentukan kebiasaan.
b.
Masyarakat,melalui berbagai lembaga
membawa anak-anak untuk mengkanalisasikan energi mereka.
c.
Masyarakat, dengan hadiah dan hukuman
dapat mengubah dorongan-dorongan implusif,menjadi dorongan yang lebih tepat di
terima oleh masyarakat tetapi
dorongan-dorongan yang ditekan tidak hilang, pada suatu kali akan muncul lagi.
d.
Masyarakat, didalam proses-proses perseptuil
dan kognitif dapat membawa anggota-anggotanya sedemikian rupa ,sehingah mereka
akan belajar dan berpikir sesuai dengan norma-norma masyarakat itu. Dengan
demikian mereka akan cenderung untuk mendapatkan kesamaan dalam sikap,perasaan
disebut,sampai batas-batas.
Jadi antara kepribadian dan
masyarakat ,adalah merupakan figura dan background.tidak dapat di pisahkan .
Salah satu yang penting didalam
proses sosialisasi adalah peranan.
Seseorang yang benar-benar sudah mengalami proses sosialisasi,akan
berbuat sesuai dengan harapan masyarakat terhadapnya.ia akan memainkan
peran-peranya dengan baik .tiap masyarakat mempunyai semacam norma untuk
menentukan peranan apa yang sepatutnya dibawakan oleh tiap-tiap anggotanya
.anak diharapkan berbeda dengan orang dewasa,seorang pria diharapkan berbeda dengan
wanita dalam suatu hal dsb. Peranan adalah fungsi sosial yang di dapatkan oleh
individu dari masyarakatnya dalam perkembangannya dengan belajar ,baik secara
sengaja maupun tidak dengan secara sengaja.
Perkembangan
kepribadian Remaja.
Dra.yulia singgih D.Gunarsa
Dalam pembahasan mengenai remaja ,sering terlihat adanya pemakaian
istilah yang menunjukan masa atau fase kehidupan yang tidak sama .demikian pula
istilah asing yang berkaitan dengan masa yang akan dibahas ini ,beraneka ragam.
Istilah pubertas dan perkataan puber sering di pakai dalam bahasa sehari-hari .
Untuk memudahkan pembahasan mengenai remaja selanjutnya akan diambil
beberapa pengertian sebagai
patokan,mengingat adanya perbedaan yang bisa menyesatkan dalam pembicaraan .
misalkan sebutan puber bisa di pakai untuk anak yang memperlihatkan prilaku
yang menyulitkan orang di sekitarnya.
Sebutan puber berasal dari pubertas ,dari bahasa latin
Pubertas berarti kelaki-lakian dan menunjukan kedewasaanya yang
dilandasi oleh sifat-sifat kelakian dan di landasi oleh kematangan fisik .puber
berasal dari akar kata pubes ,berarti rambut-rambut kemaluan ,yang menandakan
kematangan fisik .dengan demikian masa pubertas meliputi masa peralihan dari
masa anak sampai tercapainya kematangan fisik ,yakni dari umur 12 tahun sampai
umur 15 tahun. Pada masa ini terutama terlihat perubahan-perubahan jasmaniah
berkaitan dengan proses kematangan jenis kelamin .terlihat pula adanya
perkembangan psikososial berhubungan dengan berfungsinnya seseorang dalam
lingkungan sosial ,yakni dengan melepaskan diridari ketergantungan pada orang
tua, pembentukan rencana hidup dan pembentukan sistem nilai-nilai.
CONTOH:
PERKEMBANGGAN
KEPRIBADIAN ANAK YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH,ANTARA
GURU DAN MURID
Setiap orang biasanya pernah mengalami
pendidikan formal di sekolah. Sejak usia 4 atau 5 sampai taraf sekolah lanjutan
tingkat atas, bahkan mungkin taraf yang lebih tinggi dari itu. Umumnya 12 thn
,bahkan kadang-kadang lebih dari itu ,seseorang menuntut ilmu di bangku
pendidikan formal ,sesuai dengan minat dan kesempatan yang ada .
Orang yang paling bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas di sekolah adalah guru .selain mengajar dan mendidik, guru berperan dalam
mengembangan kepribadian anak didiknya ,disamping
orang tua .
guru
dipandang serba tahu dan serba mampu oleh murid-muridnya. Apa yang dikatakan
oleh guru dianggap pasti benar. Demikian besarnya kepercayaan murid terutama
anak-anak sekolah dasar .tentu keprcayaan yang demikian besar ini akan
mempengaruhi pembentukan pribadi dan perkembangan kepri badian secara keseluruhan.
Karena melalui guru anak-anak akan terbentuk
kepribadianya yang mendasar sehinggah anak-anak dapat membedakan baik buruknya
sesuatu yang akan dilakukan . dan semua hal tersebut akan menjadi patokan
pembentukan /perkembangan kepribadian anak di masa yang selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar