A.Pengertian retardasi mental
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan intelegensi yang kurang (Subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak).Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan<tetapi gejala yang utama ialah intelegesi yang terkebelakang.Retardasi mnetal disebut juga oligofrenia (oligo=kurang atau sedikit dan fren jiwa)atau una mental (W.F Maramis ,2005=386)
Retardasi mental merupakan kelemahan yang terjadi pada fungsi imtelek.Kemampuan jiwa retardasi mnetal gagal perkembangan secara wajar.Mental,intelegesi,perasaan,dan kemauannya berada pada tingkat rendah,sehingga yang bersangkutan mengalami hambatan dalam penyesuaian diri.
B.Faktor –faktor Penyebab Terjadinya Retardasi Mental.
Menurut pedoman pengolongan diagnosis gangguan jiwa ke-1
(W.F Maramis,2005:386-388).Faktor-faktor penyebab retardasi mental adalah sebagai berikut:
a.Infeksi dan atau intoksikasi.
Infeksi yang trjadi pada masa prenatal dapat berakibat buruk pada perkembangan janin,yaitu rusak nya jaringan otak .begitu juga terjadinya intoksikasi,jaringan otak juga dapat rusak yang pada akhirnya menimbulkan rertardasi mental.
Infeksi dapat terjadi Karen a rusaknya rubella,sifilis,toksoplasma,dll.kedalam tubuh ibu yang sedang mengandung.Begitu pula halnya dengan intoksikasi karena masuknya “racun”atau obat yang semestinya di butuhkan.
b.Terjadinya rudapaksa dan/atau sebab fisik lain.
Rudapakasa sebelum lahir serta trauma lainya,seperti hiperradiasi,alat kontrasepsi,dan usaha melakukan abortus dapat mengakibatkan kelainan berupa retardasi mnetal.
Pada waktu proses kelahiran (perinatal)kepala bayi dapat mengalami tekanan sehingga timbul perdarahan di dalam otak.Mungkin juga karena terjadi kekurangan oksigenyang kemudian menyebabkan terjadinya regenerasi sel-sel korteks otak yang kelak mnegakibatkan retardasi mental
c. Gangguan Metabolisme,Perrtumbuhan atau Gizi.
Semua retardasi mental yang langsung disababkan oleh gangguan metabolism (misalnya ganguguan metabolisme karbohidrat dan protein),gangguan pertumbuhan ,dan gizi buruk termasuk dalam kelompok ini.Gangguan gizi yang berat dan berlangsung lama sebelum anak berusia 4 tahun sangat mempengaruhi perkembangan otak dan dapat mengakibatkan retarasi mental.Keadaan serti itu dapatdi perbaiki dengan memberikan gizi yang mencukupi sebelum anak berusia 6 tahun ,sesedah itu biarpun anaktersebut di banjiri dengan makanaan yang bergizi intelegesi yang rendah tersebut sangat untuk di tingkatkan
d.Penyakit Otak Yang Nyata.
Dalam kelompok ini termasuk retardasi mental akibat berupa reaksi sel-sel otak nyata yang dapat bersifat degeneratif,radang ,dst.Penyakit otak yang terjadisejak lahir atau bayi dapat menyebabakan penderita mangalami keterbelakangan mental.
e.Penyakit atau Pengaruh Prenatal
keadaan ini dapat di ketahui sedah dan sejak dalam kandungan,tetapi tidak diketahui etiologinya termasuk anomaly cranial primer dan defekcongenital yang tak diketahui sebabnya.
f.Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom mungkin terjadi pada aspek jumlah maupun bentuknya.kelainan pada jumlah kromosom menyebabkan sindrom down yang dulu disebut mongoliad.
g.Prematurritas
retardasi mental yang termasuk ini termasuk retardasi mental yang berhubungan dengan keadaan bayi yang pada waktu lahir ,berat badannya kurang dari 2500 gram dan/ atau dengan masa kehamilan kurang dari 38 minggu.
h.Akibat Gangguan Jiwa Yang Berat.
Retardasi mental juga datat terjadi keran adanya gangguan jiwa yang berat pada masa kanak-kanak.
i.Devripasi Psikososial
Deviprasi artinya tidak terpenuhi kebutuhan,tidak terpenuhnya kebutuhan psikososial awal –awal perkembangan ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya retardasi mental pada anak.
C.Tngkatan retardasi mental
Untuk menentukan berat ringannya retardasi mental, criteria yang di pakai adalah:
1.intelengence quietent
2.kemampuan anak untuk di ddidik dan di latih
3.Kemampuan social dan bekerja (vocational)
Berdasarkan kriteria tersebut kemudian dapar di klasifikasikan berat dan ringannya retardasi mental yang menurut GPPDGJ-1 adalah :
1.retardasi mental taraf perbatasan ; IQ =68-85
2.Retardasi mental ringan ; IQ= 52-69
3.Retardasi mental sedang;IQ= 36-51.
4.Retardasi mental berat;IQ= 20-35.
5.Retardasi mental sangat berat ; IQ kurang dari 20.
D.Pencegahan Retardasi Mental
Terjadinya retardasi mental dapat di cegah.pencegahan retardasi mental dapat di bedakan menjadi dua :
a. Pencegahan primer
Usaha pencegahan primer terhadap terjadinya retardasi mental dapat dilakukan dengan:
1.pendidikan kesehatan pada masyarakat.
2.Perbaikan keadaaan social ekonomi/.
3.konseling genetic
4.Tindakan Kedokteran:
a.perawatan trenatal dengan baik
b.Pertolongan persalinan yang baik
c.Pencegahan kehamilan usia sangat mudah dan terlalu tua.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder terhadap terjadinya retardasi mental dapat di lakukan dengan diagnosis dan pengobatan dini peradangan otak dan gangguan lainnya.
E.Penanganan retardasi Mental
Penanganan penderita dengan retardasi mental bukan hanya tertuju pada panderita saja,melainkan juga pada orang tuanya.Mengapa demikian?siapapun orangnya pasti memiliki beban psikososial yang tidak ringan jika anaknya menderita retardasi mental,apalagi jika masuk kategori yang berat dan sangat berat.oleh karena itu agar orangtua dapat berperan secara baikdan benar,mereka perlu memiliki kesiapan psikologis dan teknis.Untuk itulah maka mereka perlumendapatkan layanan konseling.Konseling dilalukan secara fleksibel dan pragmatis dengan tujuan agar orang tua penderita mampu mengatasi beban psikososial terhadap dirinya terlebih dahulu.
Untuk mendiagnosa retardasi mentaldengan tepat,perlu di ambil anamnesis dari orangtua dengan teliti mengenai:Kehamilan,Persalinan dan pertumbuhan,serta perkembangan anak.
Dan bila perlu di lakukan pemeriksaan laboratorium.
A.Pentingnya pendidikan untuk penderita retardasi mental.
1.Latihan untuk mempergunakan dan mengembangkan kapasitas yang dimilki dengan sebaik-baiknya.
2.Pendidikan dan latihan di perlukan untuk memperbaiki sifat-sifat yang salah.
3.dengan latihan maka di harapkan dapat membuat ketrampilan berkembang,sehingga ketergantungan pada pihak lain menjadi berkurang atau bahkan hilang.
Melatih penderita retardasi mental pasti lebih sulit daripada melatih anak normal antara lain karena perhatian penderita retardasi mental mudah terinterupsi.Untuk mengikat perhatian mereka tindakan yang dapat di lakuakan adalah dengan merangsang indera.
B.Jenis –jenis latihan intuk penderita retardasi mental.
Ada beberapa jenis latihan yang dapat di berikan yaitu:
1.Latihan di rumah : belajar makan sendiri,membersihkan badan dengan berpakaian sendiri.
2.Latihan di sekolah : belajar ketrampilan untuk sikap social.
3.Latihan Teknis : Latihan di berikan sesuai dengan minat dan jenis kelamin penderita.
4.Latihan moral : Latihan berupa pengenalan dan tindakan mengenai hal-hal yang baik dan buruk secara moral.
REFERENSI
Maramis,W.F.(2005) Ilmu kedokteran jiwa,Surabaya:airlangga university press.
Wikipedia,the free encyclopedia.(2010)”Mental Retardation”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar