Minggu, 14 November 2010

mengenal aplikasi nanda


Mengenal diagnosis keperawatan
31. Impaired verbal Communication – Gangguan komunikasi verbal
32. Readiness for enhanced Communication
33. Decisional Conflict
34. Parental role Conflict
35. Acute Confusion – Kebingungan akut
36. Chronic Confusion – Kebingungan kronis
37. Risk for Acute Confusion – Resiko kebingungan akut
38. Constipation - Konstipasi
39. Perceived Constipation
40. Risk for Constipation – Resiko konstipasi
21. Ineffective Breathing pattern – Pola nafas tidak efektif
22. Decreased Cardiac output – Penurunan cardiac output
23. Risk for decreased Cardiac perfusion – Resiko penurunan perfusi jantung*
24. Risk for ineffective Cardiac tissue perfustion – Resiko perfusi jaringan jantung tidak efektif*
25. Caregiver role strain
26. Risk for Caregiver role strain
27. Risk for ineffective Cerebral tissue perfusion – Resiko pefusi jaringan cerebral tidak efektif*
28. Readiness for enhanced Childbearing process
29. Readiness for enhanced Comfort
30. Impaired Comfort - Gangguan kenyamanan*

11. Autonomic dysreflexia
12. Risk for Autonomic dysreflexia
13. Risk prone health Behavior
14. Risk for Bleeding - Resiko perdarahan*
15. Disturbed Body image – Gangguan citra tubuh
16. Risk for imbalanced Body temperature – Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh*
17. Bowel incontinence – Inkontinensia bowel/alvi
18. Effective Breastfeeding
19. Ineffective Breastfeeding – Pemberian ASI tidak efektif
20. Interrupted Breastfeeding – Gangguan pemberian ASI
NANDA-I 2007-2008 berisi 188 diagnosis keperawatan, termasuk 26 diagnosis yang direvisi (misal: gangguan pola tidur — insomnia) dan 15 dianosis baru (resiko ketidakstabilan gula darah). Taksonomi masih menggunakan taksonomi II.
NANDA-I terbaru 2009-2011, berisi tambahan 21 diagnosis keperawatan baru (*), 9 diagnosis revisi dan beberapa diagnosis yang tidak digunakan lagi. Total diagnosis keperawatan sampai saat ini adalah 205 diagnosis. Biasanya NANDA-I akan direvisi setiap 2 tahun, tetapi kali ini NANDA-I menerbitkan daftar diagnosisnya untuk kurun waktu tiga tahun.
Tugas-tugas rutin membuat saya hampir lupa jika NANDA yang 2007-2008 sudah akan expired. Untungnya, sang sahabat forward email yang masuk ke tempatnya tentang NANDA yang akan datang. Pertanyaan yang beliau sampaikan ke saya: Would you use this book? Saya jawab: Yes, of course! Tetapi jujur saja, I do not have a credit card for that. Dan beliau tertawa di emailnya: How funny you are, Christina! Ujung-ujungnya, dengan senang hati beliau akan order untuk saya. He is very helpful. Dan tunggu saja review dari saya tentang NANDA 2009-2010, saat si buku sudah berada di tangan saya. Hum… Cannot wait longer…..
Menurut taksonomi II NANDA 2007-2008, diagnosis yang berhubungan dengan fungsi pernafasan adalah:
1.     Ineffective airway clearance (bersihan jalan nafas tidak efektif)
2.     Risk for aspiration (risiko aspirasi)
3.     Ineffetive breathing pattern (pola nafas tidak efektif)
4.     Impaired gas exchange (gangguan pertukaran gas)
5.     Risk for suffocation
6.     Impaired spontaneous ventilation (gangguan ventilasi spontan)
7.     Dysfungsional ventilatory weaning response
Dari sekian banyak diagnosis keperawatan untuk fungsi pernafasan, diagnosis nomer 1, 3 dan 4 mungkin adalah diagnosis yang paling sering digunakan. 
Berikut ini beberapa diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan eliminasi:
1.     Bowel incontinence (p. 22) atau inkontinensia alvi/faeces. Perubahan pola kebiasaan defekasi. Bisa diakibatkan oleh diare kronis, pola makan, immobilisasi, stres, pengobatan, kurang kebersihan pada saat toileting, dll. Bedakan dengan diagnosis “Diare”. Pada diagnosis ini, faeces biasa, hanya polanya saja yang berubah. Misalnya rutin sehari sekali, karena faktor-faktor yang berhubungan, menjadi dua atau tiga hari sekali. 
2.     Diarrhea (p. 71) atau diare. Data utamanya adalah faeces tidak berbentuk sampai dengan cair. Indokator utamanya adalah buang air besar (cair) minimal tiga kali dalam satu hari. Hasil auskultasi abdomen, kram perut dan nyeri perut merupakan tanda-gejala yang lainnya. Faktor yang berhubungan dibagi menjadi tiga kelompok; fisiologis, psikologis dan situasional. Misalnya karena kecemasan, tingkat stres tinggi, proses peradangan, iritasi, malabsorpsi, keracunan, perjalanan jauh, konsumsi alkohol dan pengaruh radiasi.  

Di dalam NANDA 2007-2008, setidaknya ada lima diagnosis yang berhubungan dengan aktivitas:
1.     Activity intolerance (p. 3) atau intoleransi aktivitas
2.     Risk for activity intolerance (p. 4) atau resiko intoleransi aktivitas
3.     Impaired bed mobility (p. 136) atau gangguan mobilitas di tempat tidur
4.     Impaired physical mobility (p. 138) atau gangguan mobilitas fisik
5.     Impaired wheelchair mobility (p. 140) atau gangguan mobilitas dengan kursi roda



















1 komentar:

kumpulan askep